Reaksi Adisi
Reaksi adisi
adalah reaksi pengubahan senyawa hidrokarbon yang berikatan rangkap (tak jenuh)
menjadi senyawa hidrokarbon yang berikatan tunggal (jenuh) dengan cara
menambahkan atom dari senyawa lain.
Reaksi adisi
hanya dapat terjadi pada senyawa yang memiliki ikatan rangkap seperti alkena
dan alkuna. Alkena dan alkuna dapat mengalami reaksi adisi dengan hidrogen,
halogen maupun asam halida (HX)
- Reaksi adisi dengan halogen
Reaksi adisi
dengan brom digunakan untuk membedakan senyawa alkena (C = C) dengan
sikloalkana. Hal ini karena kedua senyawa mempunyai isomer fungsional (rumus
molekul sama, tetapi gugus fungsi berbeda). Pengamatan reaksinya dengan
membedakan warna dari brom yaitu merah coklat. Alkena dapat bereaksi dengan
brom sehingga warna merah coklat dari brom hilang menjadi tidak berwarna. Akan
tetapi, sikloalkana tidak bereaksi dan warna merah coklat dari brom tetap.
Alkena +
brom → bereaksi, warna merah coklat dari brom hilang
Sikloalkana +
brom tidak bereaksi, warna merah coklat dari brom tetap.
Contoh :
2. Adisi dengan asam halida (HX)
Dalam adisi ini
atom X terikat pada C rangkap dikiri atau dikanan akan menghasilkan senyawa
yang berbeda, kecuali kalau R dengan R’ sama. Untuk itu, ada aturan yang
(padat) menetapkan hasil utama dari reaksi adisi tersebut yang dikemukakan oleh
Vlademir Markovnikov. Aturan Markovnikov :
- ikatan rangkap merupakan kumpulan elektron
- gugus alkil merupakan gugus pendorong elektron. Alkil makin besar, daya dorong makin kuat. Urutan kekuatan alkil : – CH3 < – C2H5 < – C3H7
- gugus elektronegatif merupakan gugus penarik elektron. Makin elektronegatif, daya tarik elektron makin kuat
contoh :
PERMASALAHAN :
Adisi artinya
penambahan atau penangkapan. Dalam reaksi adisi, suatu zat ditambahkan ke dalam
senyawa C yang mempunyai ikatan rangkap, sehingga ikatan rangkap itu berubah
menjadi ikatan tunggal. Reaksi adisi dibedakan atas (a) reaksi adisi
elektrofilik dan (b) reaksi adisi nukleofilik.
Reaksi Adisi Elektrofilik
Reaksi adisi
elektrofilik terjadi apabila gugus yang pertama menyerang suatu ikatan rangkap
pereaksi elektrofil. Reaksi adisi elektrofilik ditemukan pada senyawa C yang
mengandung ikatan rangkap antara dua atom C seperti alkena dan alkuna. Contoh
reaksi adisi elektrofilik adalah reaksi antara etena dengan asam klorida menghasilkan
etil-klorida.
MEKANISME
REAKSI ADISI ELEKTROFILIK
Pada senyawa
alkena terdapat elektron π yang letaknya lebih jauh dari inti dibanding
elektron pada ikatan σ, sehingga lebih mudah diserang oleh suatu elektrofil.
Elektron pi adalah suatu nukleofil lemah.
Mekanisme
reaksi adisi dari air terhadap etilen, suatu alkena sederhana
Tahapan
reaksi
Serangan
elektrofil terhadap ikatan π membentuk suatu karbokation
Serangan
nukleofil terhadap karbokation
Reaksi Adisi Nukleofilik
Reaksi adisi
nukleofilik terjadi apabila gugus yang pertama kali menyerang suatu ikatan
rangkap merupakan pereaksi nukleofil. Reaksi adisi nukleofilik ditemukan pada
senyawa C yang mengandung ikatan rangkap antara dua atom C dengan atom lain,
seperti senyawa yang mengandung gugus karbonil dan senyawa yang mempunyai gugus
sianida. Contoh reaksi adisi nukleofilik adalar reaksi antara dimetil-keton
dengan asam sianida menghasilkan 2-siano-2-propanol.
PERMASALAHAN :
mengapa senyawa benzena sukar/tidak dapat untuk diadisi? jelaskan !
Assalamu'alaikum wr.wb
BalasHapussaya neli astuti dari kimia pgmipau dengan nim RSA1C114016 akan mencoba membantu menjawab permasalahan dari saudari fara..
Berdasaran literatur yang saya baca.
Benzena merupakan senyawa tak jenuh (memiliki ikatan rangkap) yang lebih mudah mengalami reaksi substitusi daripada reaksi adisi.
Hal ini terjadi karena adanya resonansi yang menyebabkan elektron pada senyawa benzena selalu berpindah-pindah.
Ikatan rangkap merupakan kumpulan elektron. Jika suatu pereaksi, seperti bromin atau asam halida direaksikan dengan benzena, kumpulan elektron pada ikatan rangkap benzena akan terdelokalisasi ke ikatan tunggal sehingga ikatan tunggal tersebut berubah menjadi ikatan rangkap. Hal ini berlangsung terus-menerus sehingga menyulitkan terjadinya reaksi adisi.Benzena termasuk senyawa aromatik dan memiliki rumus molekul C6H6.
Rumus molekul benzena memperlihatkan sifat ketakjenuhan dengan adanya ikatan rangkap. Tetapi ketika dilakukan uji bromin benzena tidak memperlihatkan sifat ketakjenuhan karena benzena tidak melunturkan warna dari air bromin.
Rumus molekul benzene memperlihatkan ketidakjenuhan ketika dilakukan uji bromin, karena benzena tidak melunturkan warna dari air bromine. Artinya benzena tidak dapat diadisi oleh bromine, karena ikatannya yang stabil. Kestabilan cincin benzen disebabkan karena adanya resonansi.
Oleh karena itulah benzena sukar/tidak dapat untuk diadisi.
terimakasih . semoga membantu :)
Assalamualaikum wr. wb.
BalasHapussaya Putri Bungsu NIM RSA1C114010. saya akan mencoba menjawab permasalahan saudari faradillah,
pertama saya akan menjelaskan tentang teori resonansi pada benzena. ikatan rangkap pada molekul benzena tidak terlokalisasi pada karbon tertentu melainkan dapat berpindah-pindah (terdelokalisasi). Gejala ini dinamakan resonansi.
Resonansi terjadi karena adanya delokalisasi elektron dari ikatan rangkap ke ikatan tunggal.
Teori resonansi dapat menerangkan mengapa benzena sukar diadisi. Sebab, ikatan rangkap dua karbon-karbon dalam benzena terdelokalisasi dan membentuk semacam cincin yang kokoh terhadap serangan kimia, sehingga tidak mudah diganggu. Oleh karena itulah reaksi yang umum pada benzena adalah reaksi substitusi terhadap atom H tanpa mengganggu cincin karbonnya.
semoga dapat membantu...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusAssalamu'alaikum, saya Rani Khoiriyah ingin mencoba menjawab pertanyaan faradillah dengan pertanyaan mengapa senyawa benzena sukar/tidak dapat untuk diadisi? jelaskan!
BalasHapusTeori resonansi dapat menerangkan mengapa benzena sukar diadisi. Sebab, ikatan rangkap dua karbon-karbon dalam benzena terdelokalisasi dan membentuk semacam cincin yang kokoh terhadap serangan kimia, sehingga tidak mudah diganggu. Oleh karena itulah reaksi yang umum pada benzena adalah reaksi substitusi terhadap atom H tanpa mengganggu cincin karbonnya. Rumus molekul benzene memperlihatkan ketidakjenuhan ketika dilakukan uji bromin, karena benzena tidak melunturkan warna dari air bromine. Artinya benzena tidak dapat diadisi oleh bromine, karena ikatannya yang stabil. Kestabilan cincin benzen disebabkan karena adanya resonansi.
Selain itu, ikatan rangkap merupakan kumpulan elektron. Jika suatu pereaksi, seperti bromin atau asam halida direaksikan dengan benzena, kumpulan elektron pada ikatan rangkap benzena akan terdelokalisasi ke ikatan tunggal sehingga ikatan tunggal tersebut berubah menjadi ikatan rangkap. Hal ini berlangsung terus-menerus sehingga menyulitkan terjadinya reaksi adisi.
Semoga dapat membantu saudari faradillah :) wassalam
assalamualaikum saudari fara, saya Dewi Julianti dengan NIM RSA1C114001 akan membantu menjawab permasalahan saudari.
BalasHapus2. Ikatan rangkap merupakan kumpulan elektron. Jika suatu pereaksi, seperti bromin atau asam halida direaksikan dengan benzena, kumpulan elektron pada ikatan rangkap benzena akan terdelokalisasi ke ikatan tunggal sehingga ikatan tunggal tersebut berubah menjadi ikatan rangkap. Hal ini berlangsung terus-menerus sehingga menyulitkan terjadinya reaksi adisi.
mungkin haya itu, semoga membantu terimakasih :)